Didirikan sejak tahun 1976. Awalnya bernama Sanggar Busana Indonesia didirikan oleh almh. Hj. Dra. Tien Santoso M.Pd. dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan pernikahan tradisional dan modern di Seluruh Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun, Ibu Tien Santoso mengelola dan menjalankan Sanggar Busana dengan dukungan dan support dari Team Sanggar Busana Indonesia. Ibu Tien Santoso adalah seorang guru besar di Universitas Negeri Jakarta yang merupakan almamater beliau.
Disela kesibukannya sebagai perias pengantin, beliau juga membuka kursus bagi para murid yang ingin mendalami Tata Rias Pengantin Tradisional. Setelah kepergian beliau, Sanggar Busana Indonesia tetap berjalan dan diteruskan oleh anak serta para muridnya. Untuk mengenang beliau, maka diubahlah nama Sanggar Busana Indonesia menjadi Sanggar Rias Tien Santoso, tujuannya untuk mengenang dan juga mewujudkan cita-cita beliau dalam melestarikan Pernikahan adat seluruh Indonesia.
Sampai saat ini Sanggar Rias Tien Santoso tetap setia dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Semoga keinginan dan harapan ibu Tien Santoso untuk membuat hari bahagia bagi pasangan pengantin menjadi berkesan, dan bercahaya akan tetap terwujud. Dengan semangat dan profesionalisme Team Sanggar Rias Tien Santoso yang dipimpin oleh Pahlevi Indra C Santoso ( Anak ) akan terus berjalan.
Siraman
Siraman adalah salah satu rangkaian upacara pernikahan menurut adat istiadat Jawa. Acara ini dilakukan sehari sebelum upacara ijab kabul. Kata siraman berasal dari kata siram yang berarti mandi. Makna dari upacara siraman adalah untuk memandikan calon pengantin yang disertai niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan murni atau suci secara lahir dan batin.
Akad / Pemberkatan & Resepsi
Kami memberikan pelayanan untuk rias dan busana untuk kebutuhan akad nikah / pemberkatan sampai acara resepsi , tidak hanya untuk pengantin tetapi juga untuk kebutuhan makeup dan busana keluarga dan panitia.
Tingkeban
Upacara Tingkeban adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh. Upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali.
Tedak Siten
Tedak siten merupakan budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tedak siten dikenal juga sebagai upacara turun tanah.
‘Tedak’ berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata ‘siti’ yang berarti tanah. Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri.
​
Sanggar Rias Tien Santoso
Jl.Guntur no 18
Jakarta Selatan 12980
Booking info :